Sunday 9 August 2009

My Left Foot: The Story of Christy Brown


1989

Ferndale Films

Jenis: Drama

Sutradara: Jim Sheridan

Pemain: Daniel Day Lewis, Brenda Fricker, Ray McAnally, Hugh O’Conor, Fiona Shaw

Penulis: Shane Connaughton & Jim Sherida, based on the book by Christy Brown

Sinematografer: Jack Conroy

Durasi:103 minutes

MPAA Rating: PG

Nilai: A-



Christy Brown adalah seorang pelukis, pengarang, dan penyair kelahiran Irlandia. Orang-orang mengenalnya sebagai seorang “seniman cacat”, meski Christy Brown sendiri tidak menyukai sebutan itu. Christy lahir dengan cerebral palsy, suatu kelainan syaraf otak yang mengakibatkan kecacatan fisik seperti lumpuh dan kesulitan bicara. Film ini mengisahkan hidup Christy Brown, seorang seniman pengidap cerebral palsy, yang hanya memiliki kaki kirinya untuk berkomunikasi dengan dunia.

Film dimulai ketika Christy Brown (Daniel Day Lewis) yang telah sukses, menghadiri acara amal di kediaman Lord Castlewelland (Cyril Cussack). Di sanalah Christy untuk pertama kalinya bertemu Mary Carr yang akan menjadi istrinya di kemudian hari. Pada saat itu Mary ditugasi oleh tuan rumah untuk mengurus Christy. Mereka kemudian mulai membicarakan buku dan karya-karya Christy dan dari situ cerita flashback ke masa kecil Christy yang dramatik.

Kekuatan film ini terutama terletak pada dialog dan akting para pemainnya. Setiap adegan terasa memiliki kesan yang dalam dan hampir tidak ada adegan yang sia-sia. Untuk ukuran film drama, tempo film ini termasuk cepat. Lihat bagaimana scene berpindah dari satu adegan ke adegan yang lain tanpa memberi penonton kesempatan untuk merasa bosan. Tidak ada satu bagian pun yang dibuat secara over-dramatic. Di tangan Jim Sheridan semuanya tampak begitu pas dan bersahaja.

Banyak adegan yang memorable jika kita mau bersimpati pada keluarga Brown ini. Adegan ketika ayah dan saudara-saudara Christy membuatkan kamar untuknya, ditutup dengan ucapan sang ibu (diperankan dengan sangat baik oleh Brenda Fricker): “Well, Christy, that’s the nearest he’ll ever come to sayin’ he loves you”. Atau ketika Christy secara diam-diam memberikan uang dari hasil karyanya kepada Mrs. Brown. Tetapi tentu saja klimaks dari drama ini adalah ketika Christy, yang dibakar cemburu, berusaha mengucapkan “Congratulations” kepada Dr. Eileen Cole (Fiona Shaw) atas pertunangannya dengan Peter (Adrian Dunbar).

Film ini bukan sebuah drama yang spesial, sebetulnya. Bahkan mungkin bukan salah satu film terbaik yang saya tonton. Meskipun film ini mendapat dua piala Oscar untuk kategori Aktor Terbaik (Daniel Day Lewis) dan Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Brenda Fricker), tampaknya agak sulit jika ingin menempatkan film ini sebagai sebuah karya “klasik”.

No comments:

Post a Comment